Senin, 06 Juli 2009

Sistem Urinaria

Fisiologi Sistem Urinaria

Sistem Urinaria

Fungsi utama : mengekskresi hasil akhir metabolisme tubuh dan mengatur konsentrasi cairan tubuh

Organ penyusun sistem urinaria: ginjal, ureter, vesika urinaria (kandung kemih) dan uretra

Fisiologi Ginjal

Ginjal tersusun atas 2,4 juta nefron

Nefron tersusun atas glomerulus dan tubulus

Nefron berperan menjernihkan plasma darah dari zat yang tidak diinginkan tubuh saat darah melalui ginjal

Pada nefron terjadi proses filtrasi, reabsorbsi dan sekresi dengan hasil akhir ekskresi urin

Anatomi Ginjal

Fungsi Nefron

Darah masuk ke glomerulus melalui arteriola aferen kemudian mengalami filtrasi (penyaringan) melalui membran glomerulus

Kemudian cairan filtrasi (biasanya 1/5 plasma darah yang lewat) mengalir ke tubulus

Di tubulus, zat yang diinginkan tubuh seperti air dan beberapa elektrolit mengalami proses reabsorbsi (penyerapan kembali). Sedangkan zat yang tidak diinginkan diekskresi menjadi urin

Tubulus juga melakukan sekresi, yaitu membersihkan plasma dari zat yang tidak diinginkan dengan cara langsung melewati sel tubulus

Struktur Nefron

Pembentukan Urin

Urin merupakan plasma darah yang mengalami filtrasi glomerulus dan reabsorbsi serta sekresi tubulus ginjal

Setiap menit 650ml plasma melewati ginjal dan terbentuk 125 ml filtrat glomerulus

Filtrat glomerulus kemudian melalui tubulus

Di tubulus : Glukosa,protein asam amino dan sebagian besar air dan ion direabsorbsi. Di sini juga terjadi pengasaman urin.

Hasil akhir ekskresi urin akan mengalir ke pelvis renalis kemudian mengalir ke ureter

Fisiologi Ureter

Dinding ureter terdiri dari otot polos dan dipersarafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis

Ureter memasuki kandung kemih,menembus otot detrusor di daerah trigonum

Aliran urin dari ginjal akan mencetuskan kontraksi peristaltik sepanjang ureter

Setiap gelombang peristaltik meningkatkan tekanan dalam ureter, membuka bagian yang menembus vesika urinaria, sehingga urin mengalir ke kandung kemih

Ureter juga dipersarafi saraf nyeri,sehingga bila ureter tersumbat (spt batu), timbul refleks konstriksi kuat yang menyebabkan rasa nyeri hebat

Fisiologi Vesika Urinaria

Vesika urinaria (VU) terdiri dari 2 bagian utama : badan (corpus) dan leher (kollum)

Bagian badan tempat pengumpulan urin

Diatas leher terdapat daerah segitiga disebut trigonum. Bagian atasnya tempat ureter masuk dan bagian bawah tempat berhubungan dengan uretra (uretra posterior)

Otot polos VU disebut otot detrusor.Otot detrusor di uretra posterior disebut sfingter internal berfungsi mencegah pengosongan VU sampai penuh

Sfingter eksterna di diafragma urogenital merupakan otot lurik, sehingga dapat digunakan untuk menahan miksi

Proses Berkemih

Miksi (berkemih) adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi.

Proses miksi ada 2 tahap :

Kandung kemih terisi sampai tegangan dindingnya melebihi nilai ambang, sehingga mencetuskan tahap kedua

Timbul refleks miksi yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau minimal menimbulkan keinginan berkemih. Refleks ini merupakan refleks otonom medulla spinalis, namun dapat dihambat atau ditimbulkan korteks serebri atau batang otak

Proses Berkemih

Selama miksi : otot perineum dan sphincter uretra externa berelaksasi, sedangkan otot detrusor berkontraksi dan urin berjalan keluar dari VU menuju uretra

Komposisi Urin yang keluar dari VU sama dengan dari ginjal

Otot polos uretra kurang berperan selama miksi kecuali mencegah refleks semen ke dalam VU selama ejakulasi

Komposisi Urin

Ekskresi urin = filtrasi –reabsorbsi +sekresi

Kombinasi 3 proses ini pada setiap zat berbeda

Ekskresi=filtrasi, ex: kreatinin

Ekskresi=filtrasi-reabs sebagian,ex:elektrolit&air (sedikit), urea&asam urat (banyak)

Ekskresi=filtrasi-reabs seluruh, ex:asama amino, glukosa

Ekskersi=filtrasi+sekresi, ex: PAH (zat asing)

Protein sebagian besar tidak difiltrasi kecuali yang berat molekulnya kecil (kurang dari 70.000),sehingga ekskresinya dalam urin sangat sedikit dan tidak terukur oleh pemeriksaan klinis

Komposisi beberapa zat dalam urin